INTERPRETASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM STABILISASI SISTEM SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DUSUN PRENGGAN

 

 

INTERPRETASI TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL DALAM STABILISASI SISTEM SOSIAL DAN EKONOMI MASYARAKAT DUSUN PRENGGAN

Eni Purwaningsih/20107020028/UTS Teori Sosiologi Modern

 

            Kehidupan sosial ekonomi adalah kegiatan seorang individu yang berhubungan dengan individu lain. Manusia yang merupakan makhluk sosial tidak dapat hidup seorang diri, maka akan membentuk kelompok masyarakat dalam suatu wilayah atau daerah tertentu. Dalam suatu daerah pasti memiliki sistem sosial dan ekonomi kemasyarakatannya masing-masing. Dusun Prenggan merupakan salah satu dusun di desa Sidomulyo, Bambanglipuro, Bantul yang sistem sosial ekonominya didominasi oleh masyarakat agraris. Untuk mengetahui lebih jelas bagaimana sistem sosial ekonomi ini berjalan, saya mencoba menggali informasi dari pemimpin dusun tersebut atau biasa disebut dukuh dari dusun ini, Bapak Sariyanto, S.Sn. (53). Pertemuan saya dengan narasumber berlangsung pada tanggal 4 November 2021, dengan perbincangan sederhana di rumah narasumber.

Sistem sosial kehidupan masyarakat dusun Prenggan memiliki kesatuan yang terdiri dari beberapa bagian namun saling berkait dan menjalankan perannya masing-masing. Walaupun masyarakatnya heterogen, mereka hidup saling rukun, bergotong royong, dan memiliki solidaritas sosial yang sangat kuat. Itu semua dapat tercipta tentu karena masyarakatnya sendiri saling tahu peran dan kepentingannya, namun disisi lain tidak dapat dipungkiri bahwa sebuah sistem berjalan karena memiliki pemimpin yang baik. Maka dari itu peran seorang pemimpin dusun atau biasa disebut dukuh menjadi sangat penting. Yang mana menjadi alasan untuk saya menggali lebih banyak informasinya secara langsung dari pemimpin dusun Prenggan yang sudah memimpin lebih dari 10 tahun.  Selain itu beliau juga memiliki pengetahuan yang luas dalam mengenal kondisi daerah tempat saya tinggal ini. Baik dari kondisi alam, sosial, sampai ekonominya.

Kehidupan sosial ekonomi artinya kehidupan individu dalam suatu kelompok masyarakat yang ditentukan oleh aktiviyas ekonomi serta sosialnya. Di wilayah dusun Prenggan, Bambanglipuro, Bantul, kegiatan sosial ekonomi masyarakatnya cukup beragam, terutama dalam bidang profesi. Masyarakatnya bekerja sebagai petani, buruh tani, pedagang, wiraswasta, PNS, guru, dsb. Namun yang dominan menompang perekonomian di wilayah ini ada pada sektor pertanian. Pembangunan sistem sosial ekonomi dalam bidang pertanian dilakukan dengan berbagai usaha, salah satunya dengan menerapkan pertanian modern sebagai pengendalian pangan dengan bimbingan lembaga pemerintah BPP (Badan Penyuluhan Pertanian). Lembaga ini memberi arahan agar ekonomi pertanian menjadi lebih meningkat, dengan memberikan edukasi seperti penerapan sistem bercocok tanam modern “legowo jajar” yang mana sistem ini akan menompang hasil pertanian lebih meningkat dengan biaya produksi yang lebih rendah. Selain itu lembaga ini juga mendampingi masyarakat pertanian untuk menerapkan pola tanam yang tepat dengan sawah tadah hujan yang dimiliki warga dusun Prenggan. Pola tanam yang tepat tersebut yakni menanam mengikuti musim. Contohnya menanam palawija saat musim kemarau dan padi saat musim penghujan.

Disisi lain dalam kehidupan sosial ekonomi masyarakat dusun Prenggan ini, perangkat desa juga mengambil peran. Mereka memberi kucuran dana dan motivasi kepada para petani dengan cara menghadirkan penyuluh-penyuluh pertanian agar para petani bercocok tanam dengan hasil yang maksimal sehingga meningkatkan perekonomian. Dalam setiap sebulan sekali juga diadakan pertemuan kelompok tani untuk menjaga stabilitas hasil pertanian agar menompang perekonomian masyarakat.

Dari data di atas, apabila dilihat dari sisi sosiologis, relevan dengan teori fungsionalisme struktural. Karena seperti yang dijelaskan dalam teori fungsionalisme struktural yang dicetus oleh Emile Durkheim dan dikembangkan oleh Talcot Parson, Robert K. Merton, dll. Teori ini melihat masyarakat sebagai sebuah sistem dan struktur yang kompleks yang dapat menciptakan tatanan dan stabilitas sosial apabila masing-masing peran menjalankan bagiannya dengan baik. Setiap masyarakat merupakan sebuah unsur dan terintegrasi dengan baik. Dan setiap unsur masyarakat tersebut memiliki fungsi yang memberikan sumbangan pada terpeliharanya masyarakat sebagai suatu sistem.

Dalam konteks masyarakat dusun Prenggan, teori fungsionalisme strukturalnya adalah kehidupan sosial ekonomi masyarakat dusunnya. Di dusun ini, masyarakatnya merupakan kesatuan yang sebenarnya adalah bagian saling terkait dengan memiliki peran masing-masing. Seperti yang sudah dijelaskan, warga dusun Prenggan tempat saya tinggal ini memiliki berbagai macam profesi. Masyarakatnya bekerja sebagai petani, buruh tani, pedagang, wiraswasta, PNS, guru, dsb. Mereka menjalankan pekerjaannya masing-masing. Dalam wawancara yang saya lakukan dijelaskan, para petani menjalankan perannya dalam masyarakat dibidang sosial ekonomi dengan bercocok tanam dengan sistem modern yang hasilnya untuk menompang ekonomi masyarakat. Kemudian, lembaga pemerintah BPP (Badan Penyuluhan Pertanian) juga menjalankan peran memberi arahan agar ekonomi pertanian menjadi lebih meningkat, dengan memberikan edukasi penerapan sistem bercocok tanam modern. Yang terakhir peran dari perangkat desa yang memfasilitasi para petani dari segi finansial dan ilmu yang sangat membantu meningkatkan pengetahuan dan sosial ekonomi masyarakat dusun Prenggan. Setiap peran dalam masyarakat ini saling terkait dan apabila semua peran berjalan dengan baik maka akan tercipta kestabilan sistem di dusun Prenggan, terutama dalam sistem sosial ekonominya.


                                         penulis bersama narasumber

                                                  (Penulis bersama narasumber)

 

 

           

Komentar

Postingan populer dari blog ini

RALF DAHRENDORF : TEORI KONFLIK : Otoritas dan Perubahan Struktur

MENGENAL IDEOLOGI DAN UTOPIA KARL MANNHEIM